Zat-zat Pencemar dan Pencemaran Udara
Adanya gas-gas dan partikulat-partikulat
tersebut, baik yang diperoleh secara alami dari gunung berapi, pelapukan
tumbuh-tumbuhan, ledakan gunung berapi dan kebakaran hutan, maupun yang
diperoleh dari kegiatan manusia ini akan mengganggu siklus yang ada di udara
dan dengan sendirinya akan mengganggu sistem keseimbangan dinamik di udara,
sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat padat dan partikulat cair yang
dapat mencemari udara secara alami ini disebut bahan pencemar udara alami,
sedangkan yang dihasilkan karena kegiatan manusia disebut bahan pencemar buatan.
Untuk kepentingan kesejahteraan makhluk hidup di alam semesta ini
telah terjadi sistem keseimbangan dinamik melalui berbagai macam siklus
yang telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu contoh adalah siklus nitrogen
dan siklus karbon.
Bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan manusia ini
konsentrasinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada di
udara, terjadi secara alami, sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan
dinamik di udara dan dengan demikian dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan
lingkungannya.
Sumber bahan pencemar udara ada lima macam yang merupakan penyebab utama
(sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara global di seluruh dunia yaitu:
Gas karbon
monoksida, CO
Gas-gas
nitrogen oksida, NOx
Gas
hidrokarbon, CH
Gas belerang
oksida, SOx
Partikulat-partikulat
(padat dan cair)
Gas karbon monoksida merupakan bahan pencemar yang paling banyak
terdapat di udara, sedangkan bahan pencemar berupa partikulat (padat maupun
cair) merupakan bahan pencemar yang sangat berbahaya (sifat racunnya sekitar
107 kali dari sifat racunnya gas karbon monoksida).
a. Gas karbon monoksida, CO
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau,
tidak mempunyai rasa, titik didih -192º C, tidak larut dalam air dan beratnya
96,5% dari berat udara. Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas karbon monoksida
antara lain:
Pembakaran
tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa senyawa karbon lainnya:
2 C + O 2 ?
2 CO
Reaksi
antara gas karbon dioksida dengan karbon dalam proses industri yang terjadi
dalam tanur:
CO2 + C ? 2
CO
Penguraian
gas karbon dioksida pada suhu tinggi:
2 CO2 ? 2 CO
+ O 2
Gas karbon
monoksida yang dihasilkan secara alami yang masuk ke atmosfer lebih sedikit
bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dari kegiatan manusia.
b. Gas-gas
Nitrogen oksida, NOx
Gas-gas Nitrogen oksida yang ada di udara adalah Nitrogen monoksida
NO, dan Nitrogen dioksida NO2 termasuk bahan pencemar udara. Gas Nitrogen
monoksida tidak berwarna, tidak berbau, tetapi gas nitrogen dioksida berwarna
coklat kemerahan dan berbau tajam dan menyebabkan orang menjadi lemas.
Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas NO dan NO2 antara lain:
(1210 –
1765)ºC
2 N + O2 ? 2
NO
2 NO + O2 ?
2 NO
c.
Hidrokarbon CH
Sumber terbesar senyawa hidrokarbon adalah tumbuhtumbuhan. Gas
metana CH4 adalah senyawa hidrokarbon yang banyak dihasilkan dari penguraian
senyawa organik oleh bakteri anaerob yang terjadi dalam air, dalam tanah dan
dalam sedimen yang masuk ke dalam lapisan atmosfer:
2 (CH2O)n ?
CO2 + CH4
d. Gas-gas
belerang oksida SOx
Gas belerang dioksida SO2 tidak berwarna, dan berbau sangat tajam.
Gas belerang dioksida dihasilkan dari pembakaran senyawasenyawa yang mengandung
unsur belerang. Gas belerang dioksida SO2 terdapat di udara biasanya bercampur
dengan gas belerang trioksida SO3 dan campuran ini diberi simbol sebagai SOx.
S + O2 ? SO2
2 SO2 + O 2
? 2 SO3
e.
Partikulat
Yang
dimaksud dengan partikulat adalah berupa butiran-butiran kecil zat padat dan
tetes-tetes air. Partikulat-partikulat ini banyak terdapat dalam lapisan
atmosfer dan merupakan bahan pencemar udara yang sangat berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar